Skip to main content

 

24 Hektar Hutan Rakyat Dipetakan di Rajawali, Lampung Tengah

 

Posting Date

Community Loging (comlog) merupakan instrumen pengelelolaan hutan berkelanjutan yang kini tengah dikembangkan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) di Kecamatan Pubian Lampung Tengah. Keberhasilan model Comlog ini kemudian diterapkan di berbagai lokasi yaitu Batanghari Kabupaten Lampung Timur, Airnangningan Kabupaten Tanggamus, dan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Melalui pengembangan hutan rakyat bersifat partisipatif dengan menggali persoalan dan kebutuhan yang berasal dari anggota kelompok pengelola hutan rakyat.

YKWS dan Kelompok Hutan Rakyat Rajawali telah melakukan kegiatan asessment di Kampung Rajawali Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Dari hasil asessment dan diskusi secara berkala, diperoleh persoalan dan kebutuhan tentang areal hutan rakyat milik anggota yang belum terpetakan secara kolektif, kendalanya karena anggota kelompok belum memiliki kemampuan pemetaan wilayah.

Sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas bagi anggota kelompok pengelola hutan rakyat. Diberikan pelatihan pemetaan pada tanggal 11-13 Oktober 2013 bagi kelompok hutan rakyat Rajawali untuk bekal kelompok dalam melakukan pemetaan diwilayah hutan rakyat yang mereka kelola.

Pelatihan dilakukan dengan pendataan Potensi Kayu Rakyat dilakukan dengan mendata jenis kayu, jumlah kayu, umur tanaman jumlah tiap jenis pohon yang dimiliki tiap warga. Pengambilan titik koordinat tata batas dengan membuat sketsa peta dan penentuan batas-batas wilayah kampung Rajawali.

Pengambilan data lapangan dilakukan dengan menggunakan GPS pada titik batas-batas terluar wilayah Rajawali, titik batas kampung, lokasi sebaran potensi kayu dan sarana umum (jalan, mesjid, sekolah, makam, dan lain-lain).

Dari hasil kegiatan pemetaan yang dilakukan oleh YKWS dan anggota hutan rakyat di Kampung Rajawali diperoleh jumlah luasan hutan rakyat yang diambil titik koordinat sebanyak 118 lokasi dengan jumlah total luas hutan rakyat 24 hektar.

Stories

Samdhana Institute Opens Manila Office at Manila Observatory

Festival PARARA 2023: Celebrating Local Entrepreneurship and Indigenous Products

Partners' solidarity for World's Indigenous Peoples Day

Grant Advisers Meeting in Chiang Mai